![]() |
Cara penularan penyakit antraks |
Antraks adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Bakteri ini dapat menginfksi atau menyerang kulit, paru - paru, saluran pencernaan dan otak. Bakteri Bacillus anthracis hidup di tanah berbentuk spora dan berkembang biak dari kotoran ternak. Spora bakteri Bacillus anthracis dapat bertahan hidup hingga puluhan tahun dalam tanah. Bakteri ini dapat menjadi sumber penularan pada hewan dan manusia. Antraks sangat menular dan dapat berakibat fatal yaitu menyebabkan kematian. Antraks biasanya dapat menyebar ke manusia dari hewan, terutama sapi, kambing dan domba.
Penularan pada manusia dapat terjadi melalui sentuhan langsung spora yang ada di tanah, tanaman, atau bahan dari hewan sakit (kulit, daging, tulang atau darah). Memakan daging hewan yang terkena antraks juga dapat menularkan penyakit ini. Selain itu penularan dapat terjadi melalui udara yang mengandung spora.
![]() |
Bakteri antraks menyerang kulit menyebabkan kulit terasa gatal, kemudian melepuh dan jika pecah membentuk keropang hitam di tengahnya |
Masa Inkubasi
Masa inkubasi adalah lamanya waktu yang diperlukan kuman penyakit saat masuk ke tubuh sampai terlihat atau munculnya gejala penyakit tersebut.
Masa inkubasi antraks kulit terjadi sekitar dua sampai lima hari. Jenis antraks lain yang masuk tubuh (menginfeksi paru - paru, saluran pencernaan atau otak) mempunyai masa inkubasi 24 jam. Dalam waktu tersebut gejala antraks sudah mulai terlihat.
Gejala
Gejala antraks kulit mula - mula terasa gatal, kemudian melepuh. Jika pecah membentuk keropeng hitam ditengahnya. Di sekitar keropeng bengkak dan nyeri.
Gejala pada antraks usus ialah perut terasa mual dan muntah darah. Batuk dan sesak napas merupakan gejala antraks peru. Pada antraks otak, gejalanya antara lain terasa sakit kepala dan kejang.
Terapi atau Pengobatan
Penderita yang merasakan gejala antraks pada kulit, pernapasan, saluran pencernaan atau otak setelah memakan daging hewan yang terkena antraks harus segera dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk meminta pengobatan. Pengobatan dilakukan dengan memberikan obat antraks berupa penisilin. Jika tidak segera diobati, penderita dapat meninggal dalam waktu satu atau dua hari.
Pencegahan
Pencegahan dilakukan dengan membiasakan diri membeli daging di tempat pemotongan hewan resmi, memasak secara matang sehingga kumannya mati, menjaga kebersihan diri dengan membiasakan diri mencuci tangan sebelum makan.
No comments:
Post a Comment