Tuesday, 11 October 2016

Jamur Pinisilin

Alexander Fleming lahir di Darvel, Skotlandia. Merupakan anak ketiga dari 7 bersaudara. Setelah menyelesaikan sekolahnya di Regent Street Polytechnik dia bekerja disebuah kantor. Pada tahun 1901 dia pindah dan bekerja di rumah sakit St. Mary London. Ketika Perang Dunia I pada tahun 1914, Alexander Fleming bergabung pada Korps Medis Tentara Kerajaan Inggris. Saat itu dia bertugas merawat tentara yang terluka. Disitulah dia menyadari tidak ada cara efektif untuk mengobati infeksi pada luka.
Saat kembali bekerja di rumah sakit St. Mary dia mencari cara yang lebih tepat untuk membunuh kuman. Pada tahun 1928 Fleming meneliti bakteri Staphylococci (salah satu bakteri yang terdapat pada infeksi luka). Saat itu dia menemukan bukti bahwa di sekitar jamur, terdapat sedikit bakteri. Jamur itu kemudian disebut dengan pinisilin, berasal dari nama latin Penicillium.
Penisilin merupakan temuan yang sangat bermanfaat bagi dunia kedokteran. Fleming juga mengungkapkan bahwa penisilin tidak saja efektif mencegah infeksi pada luka tapi juga pada penyakit seperti antraks, miningitis dan difteri.
Pemakaian penisilin semakin luas dan semakin meningkat ketika PD II meletus. Oleh karena itu, usaha pembuatan penisilin secara besar - besaran dilakukan oleh negara Amerika dan Inggris. Produksi penisilin secara besar - besaran dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tentara sekutu yang terluka saat perang.
Atas jasanya menemukan Penisilin, pada tahun 1945 Alexander Fleming mendapat penghargaan Nobel di bidang Psikologi dan pengobatan.

No comments:

Post a Comment